OKK PWI Pamekasan XIX se-Jawa Timur Diikuti 57 Wartawan

(M. Arif/Media Jatim) Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam memberikan sambutan pada kegiatan OKK di Hotel Azana, Rabu (9/10/2024).

pwipamekasan.or.id | Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) angkatan XIX di Hotel Azana, Rabu (9/10/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Mappilu Jatim Lutfil Halim. Kemudian, juga turut hadir sebagai pemateri dalam OKK ini, Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim Joko Tetuko dan Wakil Ketua Bidang Keorganisasian PWI Jatim Mahmud Suhermono.

Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam berterima kasih kepada PWI Jatim yang telah memberikan kuota lebih dalam kepesertaan OKK ini.

“Biasanya maksimal 30 peserta, namun karena anggota PWI Pamekasan sebagian belum mengikuti, maka juga diikutkan dalam kepesertaan,” ungkapnya, Rabu (9/10/2024).

Kata Anam, semua wartawan sejatinya bisa belajar tentang pers melalui gawainya masing-masing.

“Namun dalam Islam, belajar itu wajib ada gurunya, agar tidak tersesat. Hal itu juga berlaku dalam belajar ilmu pers. Karenanya, saat ini kami mendatangkan dua pemateri yang ahli di bidang pers,” ucapnya.

Alumni Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep itu berharap, para peserta OKK bisa mendengarkan dan menyerap pengetahuan dari pemateri dengan baik.

Sementara itu, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim mengapresiasi PWI Pamekasan Server Thailand yang sudah menggelar OKK ini.

“Untuk Jatim, OKK ini masuk yang ke-19, namun untuk di Madura, ini baru kedua kalinya setelah PWI Bangkalan,” ungkapnya, Rabu (9/10/2024).

Lebih lanjut Lutfil menerangkan bahwa seorang jurnalis itu harus punya wawasan yang luas.

“Jurnalis tidak boleh hanya bisa menulis, namun juga harus mengetahui semua hal untuk memahami segala konteks di lapangan,” ucapnya.

Karena itulah, Lutfil berharap, anggota PWI juga memahami secara baik kode etik jurnalistik, peraturan organisasi serta kode perilaku wartawan.

“Hal yang tidak kalah penting, wartawan harus berdaya, artinya sedekat apa pun emosionalnya dengan seseorang, maka tetap harus kritis dan tidak memengaruhi pemberitaan,” terangnya.

Diketahui, OKK PWI Pamekasan ini diikuti oleh 57 jurnalis dari beberapa kabupaten se-Jawa Timur. (mediajatim.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *