pwipamekasan.or.id | Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan menggelar pertemuan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, Selasa (8/10/2024).
Pertemuan yang berlangsung di aula Bawaslu Jalan Jokotole Indah nomor 207-208 itu dihadiri langsung oleh Ketua Bawaslu Pamekasan Sukma Umbara Tirta Firdaus dan anggota Bawaslu Suryadi.
Ketua Mappilu Pamekasan Imam S. Arizal berharap silaturrahmi dengan Bawaslu diharapkan bisa mewujudkan sinergi dalam pengawasan pilkada Pamekasan. Sebab antara Mappilu PWI dengan Bawaslu memiliki tujuan yang sama, yakni terwujudnya pesta demokrasi yang sukses, damai dan berkualitas.
“Kami datang ke sini dalam rangka koordinasi dan membangun sinergi kelembagaan,” ujar Imam.
Dijelaskan bahwa Mappilu PWI merupakan organisasi vertikal. Kepengurusannya lengkap, mulai dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota se-Indonesia. Selain berbadan hukum, Mappilu PWI juga terakreditasi sebagai pemantau pemilu yang sah.
Di Pamekasan, selain beranggotakan wartawan yang tergabung dengan PWI, Mappilu melibatkan perwakilan lembaga pers mahasiswa (LPM).
“Harapan kami, Mappilu PWI ini bisa jadi mitra strategis Bawaslu Pamekasan dalam mewujudkan pilkada yang berkualitas. Mappilu juga berkomitmen mengedukasi masyarakat dalam menyambut pilkada serentak 2024,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Pamekasan Sukma Umbara Tirta Firdaus mengaku senang atas kedatangan Mappilu PWI. Pihaknya menyambut baik keinginan Mappilu PWI untuk bersinergi dengan Bawaslu. Terlebih Bawaslu memang membutuhkan media massa dalam meningkatkan fungsi pengawasan.
“Mappilu ini saya kira punya idealisme yang kuat. Meskipun tidak digaji oleh negara, tapi mau berkontribusi dalam pengawasan dan pemantauan pemilu,” katanya disambut tawa pengurus Mappilu PWI, komisioner berserta staf Bawaslu.
“Saya jadi teringat kata-kata Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy yang sering dikutip oleh Bung Karno. Jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu,” tegasnya.
Sementara itu, komisioner Bawaslu Suryadi menambahkan bahwa media, khusunya Mappilu PWI bisa menjadi bagian dari pemantau pilkada. Dalam pelaksanannya nanti, pemantau ini akan diberi akses untuk melakukan pengawasan tahapan pelaksanaan pilkada. Termasuk nanti bisa masuk ke area tempat pemungutan suara (TPS) dengan catatan Mappilu PWI mendapat akreditasi sebagai pemantau pilkada dari KPU Pamekasan.
“Untuk posisinya di mana dalam pemantauan, apakah di dalam TPS atau di luar TPS, nanti akan diatur,” imbuhnya.
Usai berdiskusi, kegitan ini dilanjutkan dengan penanda tanganan memorandum of understanding (MoU) antara Bawaslu Pamekasan dengan Mappilu PWI. MoU tersebut berisi komitmen mewujudkan pilkada damai dan sinergi peliputan dan pemberitaan dalam pilkada 2024. (nam)