LPPM Universitas Madura Gelar Pameran Produk Unggulan Desa Binaan Mahasiswa KKN

PENUH SEMANGAT: LPPM Universitas Madura sukses mengadakan pameran bersamaan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) di Lapangan Sedandang. (Ainur Rofiq untuk PWI Pamekasan)

pwipamekasan.or.id | Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Madura kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan desa-desa binaan melalui pameran produk unggulan yang digelar hari ini, Ahad (18/8/2024).

Kegiatan tersebut menampilkan hasil karya dan inovasi dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tersebar di berbagai desa lokasi KKN.

Pameran ini diadakan di lapangan Sedandang bersamaan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala desa, rektor, wakil rektor, civitas akademika, dosen, mahasiswa, serta masyarakat umum.

Bacaan Lainnya

Produk-produk yang dipamerkan meliputi berbagai macam kerajinan tangan, produk olahan pangan, hingga teknologi sederhana yang dikembangkan oleh mahasiswa selama pelaksanaan KKN.

Ketua LPPM Universitas Madura Dr. Ukhti Raudhatul Jannah, M.Pd., menyatakan, kegiatan tersebut tidak hanya sebagai ajang untuk menampilkan hasil karya mahasiswa, tetapi juga sebagai bentuk nyata kontribusi Universitas Madura dalam memberdayakan masyarakat desa.

“Melalui program KKN ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat desa untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Salah seorang mahasiswa peserta KKN Qudsi Ali mengatakan, pameran tersebut menjadi momen berharga untuk mengenalkan hasil karyanya kepada khalayak luas.

“Kami merasa bangga bisa berkontribusi langsung dalam memajukan desa. Semoga produk-produk ini dapat terus dikembangkan dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat desa,” katanya.

Pameran ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. LPPM Universitas Madura juga berencana untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan, guna memperluas dampak positif dari program KKN terhadap masyarakat desa. (*/rul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *