pwipamekasan.or.id | Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan menyambut baik Media Gathering yang difasilitasi Front One dan Azana Style Hotel Pamekasan, Selasa malam (16/7/2024).
Acara yang dipandu Pemred Media Jatim Ongky Arista UA itu, dikemas dengan diskusi santai dengan menampilkan empat pemantik.
Keempat pemantik tersebut ialah GM Front One & Azana Dede Rahman Sudjana, Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam, Wartawan Kompas Taufiqurrahman Khofi, dan Redaktur Kabar Madura sekaligus Ketua Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) M. Khoirul Umam.
“Tahun lalu, PWI Pamekasan MoU dengan Poltekpar Bali dan Poltekpar Lombok di Azana Style Hotel Pamekasan,” ujar Hairul Anam memulai penjelasannya.
MoU itu sengaja ditempatkan di Hotel Azana sebagai dukungan penuh penguatan wisata perhotelan di Kabupaten Pamekasan.
Dalam pemaparannya, alumus Ponpes Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep itu menyinggung pernyataan mantan Pemred Tempo dan Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, bahwa media cenderung menyoroti hal-hal negatif terhadap pembangunan.
”Begitu gedung baru dibangun, langsung disoroti. Itu boleh dikritisi, tetapi perlu dipahami bahwa imbasnya ke kesehatan wisata. Itu juga bisa berimbas ke bisnis media,” tegas Kak Anam—panggilan akrab Hairul Anam.
Karena itu, Kak Anam mengajak semua insan pers untuk mengedepankan objektivitas pemberitaan tanpa mengesampingkan sisi positifnya.
Alumnus Pascasarjana IAIN Madura itu juga mengetengahkan fakta adanya sinergi Madura United dengan perhotelan di Madura selama ini, khususnya di Kabupaten Pamekasan.
”Manajemen terbantu karena pemain tidak kesulitan mencari hotel yang cukup representatif,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Kak Anam menjelaskan “Peran Media Mengawal Bisnis Wisata”, M. Khairul Umam seputar “Imbas Bisnis Wisata ke Bisnis Media”, dan Taufiqurrahman berkaitan dengan “Media Melihat Bisnis Wisata dan Perhotelan di Pamekasan”.
Berkat kepiawaian dan pengalaman Ongky Arista UA dalam memandu acara, diskusi terasa hidup. Para peserta yang mewakili organisasi wartawan dan media massa di Kabupaten Pamekasan, tampak tidak hanya bertanya. Namun, mereka turut memberikan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan wisata perhotelan di Kabupaten Pamekasan. (*/rul)