pwipamekasan.or.id | Kasus dugaan pemotongan anggaran TPS Pemilu 2024 di Pamekasan terus menggelinding.
Tidak akan setengah-setengah. Begitulah komitmen Polres Pamekasan dalam menangani kasus dugaan pemotongan anggaran Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024.
Setelah meminta keterangan Ketua KPU Pamekasan, enam ketua PPK, bendahara KPU, 8 ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), rupanya Polres Pamekasan juga telah memeriksa panitia pemungutan suara (PPS).
“Pemeriksaan demi pemeriksaan terus dilakukan oleh Polres Pamekasan. Terbaru, 1 ketua PPS dan 2 anggota PPS telah diperiksa,” ujar Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto.
“Perkembangan pemeriksaan PPS dan KPPS masih terus dalam proses penyelidikan,” ujar AKP Sri—panggilan akrab AKP Sri Sugiarto, saat dihubungi Jumat (12/4/2024) malam.
Dijelaskan, pemeriksaan terhadap PPS mencakup 1 ketua dan 2 anggota PPS Desa Pasangger, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan.
“Untuk KPPS, sudah ada 8 orang yang menjalani pemeriksaan,” terang AKP Sri.
Pihak Penyidik Polres Pamekasan mengagendakan melakukan klarifikasi kepada semua anggota PPS. Fokusnya pada PPS yang santer diberitakan memotong anggaran TPS Pemilu 2024.
“Insya Allah setelah Lebaran digenjot (pemeriksaan),” tukasnya. (*)
