pwipamekasan.or.id | Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendadak memutuskan menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2023-2024. Keputusan itu tertuang dalam surat 1367/UDN/815/III-2024.
Dalam surat itu, alasan penundaan sementara Liga 1 karena Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 akan tampil pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Keputusan PSSI ini menuai banyak respon, terutama dari para pengelola klub kontestan Liga 1, salah satunya dari Madura United.
Manajer Madura United Umar Wachdin mengaku kaget dengan keputusan penundaan sementara Liga 1. Sebab, menurutnya, dengan adanya penundaan tersebut, klub akan mengalami kerugian.
“Sejujurnya, kami kaget mendengar keputusan ini. Ini sangat merugikan klub karena rata-rata kontrak pemain akan berakhir pada bulan April. Kami akan mencoba untuk melakukan addendum kontrak bagi beberapa pemain,” kata Umar Senin (1/4/2024).
Selain itu, kata Umar, beban operasional klub tentunya juga semakin berat. Terkhusus pada pertandingan terdekat, di mana Madura United semula dijadwalkan bertandang ke Balikpapan untuk melawan Borneo FC.
“Kami juga sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya dikarenakan jadwal semula yang mepet dengan Hari Raya Idulfitri. Tiket pesawat pulang-pergi, hotel dan biaya akomodasi lainnya, kami sudah pesan dan telah dibayarkan,” tegasnya.
Umar mempertanyakan siapa yang akan bertanggung jawab atas kerugian yang dialami klub akibat penundaan sementara Liga 1 tersebut.
“Kami akan sangat dirugikan dengan adanya hal ini. Lantas siapa yang akan bertanggung jawab dengan situasi seperti ini?,” imbuhnya.
Dia meyakini kondisi ini tidak akan hanya terjadi pada Madura United, klub lain akan juga mengalami hal yang sama.
“Saya rasa beberapa tim yang lain akan merasakan hal serupa,” tukasnya.
Sekadar diketahui, penundaan sementara Liga 1 ini berlaku hingga Piala Asia U-23 2024 selesai. (*)