pwipamekasan.or.id | Baru saja menjabat Manajer PLN UP3 Kabupaten Pamekasan, Fahmi Fahresi kini viral. Hal itu seiring dengan adanya aduan tiga wartawan ke Media Call Center (MCC) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan.
“Kami baru saja menerima aduan terkait sikap Bapak Fahmi Fahresi terhadap wartawan,” ungkap Ketua MCC PWI Pamekasan Ahmad Jalaluddin Faisol.
Dalam aduan yang disampaikan wartawan online, radio, dan televisi tersebut, Fahmi dinyatakan terkesan tidak mau diwawancarai. Saat hendak di-interview, Fahmi menanggapi dengan bertanya balik terkait kartu uji kompetensi wartawan (UKW).
Pada Minggu (24/3/2024), Fahmi Fahresi menanggapi aduan tersebut. Pihaknya memastikan tidak ada penolakan terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugasnya dalam mencari informasi guna kepentingan publik.
“Saat itu saya ada rapat. Kala itu saya buru-buru, sehingga saya meminta jadwal ulang terkait interview,” ungkap Fahmi lewat saluran telepon.
Pihaknya menegaskan tidak akan pernah menolak upaya interview dari media apa pun. Opsi jadwal ulang interview, ujar Fahmi, itu dalam rangka menghargai wartawan.
“Waktunya saja saat itu kurang pas. Kalau agak lama wawancaranya, saya tidak bisa. Saya ada rapat dengan GM, sehingga tidak memungkinkan untuk di-interview,” ujar pria asal Galis, Pamekasan itu.
Pihaknya menggaransi bila ada wartawan yang hendak liputan terkait PLN UP3 Pamekasan, pasti diterima. Dengan catatan, tidak bersamaan dengan kesibukan tugasnya sebagai Manajer PLN UP3 Pamekasan.
Fahmi mencontohkan silaturrahmi Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam ke kantornya, Jumat (22/3/2024).
“Karena sudah ada komunikasi janjian sebelumnya, silaturrahmi tersebut lancar. Media apa pun, apalagi itu Ketua PWI, saya tidak akan melakukan penolakan,” tukasnya. (*)